JURNAL REFLEKSI
MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
Pada pembelajaran Modul
1.3 saya mempelajari tentang Visi
sebagai guru penggerak di masa depan. Pada awal pembelajaran, saya mempelajari
modul dengan alur MERDEKA (Mulai dari Diri, Elaborasi Konsep, Demonstrasi
konseptual dan Aksi nyata).
Pada tahapan awal Mulai
dari diri, saya diberi tugas untuk
membuat gambaran imajinasi tentang murid
di masa depan. Jadi, saya harus membuat satu gambar mengenai murid yang saya
dambakan 5-10 tahun mendatang. Saya juga menjelaskan situasi murid, peran guru,
juga suasana sekolah sesuai dengan cita-cita saya. Pada tugas ini impian murid saya adalah
beriman, bertaqwa, berahklak mulia, cerdas dan terampil dalam memenuhi tuntutan
jaman, yang tentunya juga sesuai ddengan gambaran dari profil Pelajar
Pancasila. Membuat gambaran murid di masa depan adalah hal yang baru bagi saya.
Memang perlu membuat mimpi agar
termotivasi untuk meraih mimpi tersebut.
Pada bagian eksplorasi konsep, saya membaca
dan mencoba memahami tentang paradigma
inkuiri apresiatif. Di bagian pengantar, saya juga diberi puisi pemantik yang
berjudul “Aku Melihat Indonesia” karya Soekarno. Setelah itu, saya mempelajari
materi tentang “Berpikir Strategis”, “Inkuiri Apresiatif sebagai Paradigma”,
“Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan (BAGJA)”, “Tahapan
BAGJA”, “Proses Inkuiri dalam BAGJA”, dan “Amati – Tiru – Modifikasi”.Setelah
itu, saya melakukan refleksi mandiri tentang pengalaman yang sudah dilakukan
menggunakan kanvas BAGJA. Setelah itu saya, melakukan diskusi asinkron. Ada dua
topik dalam diskusi asinkron dengan
materi “Berbagi
Visi Murid Impian” dan Berbagi Kesimpulan
tentang Inkuiri Apresiatif. Kemudian saya melaksanakan ruang kolaborasi yang
merupakan diskusi kelompok baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.
Pada akhir kegiatan, kami membuatpresentasi secara berkelompok dengan berbagi
tugas masing-masing baik sebagai presenter, moderator, dan penjawab pertanyaan dan pemberi tanggapan. Materi yang dibahas adalah membuat atau menyusun rencana BAGJA
dari kalimat Prakarsa perubahan.
Kegiatan selanjutnya adalah
demonstrasi kontekstual. Disini saya mendapat tugas untuk mendemontrasikan penerapan inkuiri apresiatif dengan
membuat Prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Kemudian ada elaborasi pemahaman dari Instruktur yang
membahas secara keseluruhan materi modul 1.3 dan membahas berbagai pertanyaan
yang muncul dari para CGP. Pada sesi ini, saya merasa lebih tercerahkan dengan
penjelasan dan hasil diskusi dari instruktur.
Pada kegiatan selanjutnya yakni kaitan
antar materi dari modul yang sudah saya pelajari mulai dari
modul 1.1, 1.2, dan 1.3. Tugas di bagian ini adalah menjawab kaitan peran
pendidik dalam mewujudkan filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, dan Profil
pelajar Pancasila pada murid-murid dengan paradigma inkuiri apresiatif.
Selain
itu, saya juga harus membuat revisi dan merumuskan dengan penuh keyakinan visi
yang telah dibuat berdasarkan jawaban pertanyaan di atas, ke dalam sebuah visi
yang membuat saya bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap
orang yang melihatnya.
Aksi nyata berisi pemahaman saya
tentang modul 1.3. yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya
melakukan Prakarsa Perubahan untuk mewujudkan peserta didik memiliki morivasi tinggi dalam belajar dengan
penerapan berbagai strategi pembelajaran yang aktif dan kreatif.
Selama
saya mempelajari Modul 1.3., saya merasakan perasaan yang semangat, senang, dan
tentunya tertantang. Walaupun banyak konsep yang harus saya pahami secara
singkat, saya mencoba memahaminya dengan melakukan tugas-tugas yang haris
dilakukan. Saya bisa lebih paham tentang apa itu inkuiri apresiatif, Prakarsa
perubahan, dan tahapan BAGJA. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas
yang diberikan di sela kesibukan saya dengan berbagai kesibukan saya di sekolah dan di kampus.
Di
Modul 1.3. saya belajar tentang materi tentang paradigma inkuiri apresiatif
(IA), yakni pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis
kekuatan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan
positif.
Pendekatan
IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan
kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal
positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi.
Saya juga mempelajari tahapan BAGJA sebagai salah satu kegiatan dalam manajemen
perubahan.
Setelah
mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak, saya termotivasi untuk
menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk
melakukan hal terbaik dalam menentukan prakarsa perubahan guna mewujudkan
pembelajaran yang berpihak pada murid agar tujuan pendidikan dapat tercapai
sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu mewujudkan murid
agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment