Tuesday, 30 July 2024

REFLEKSI 2 MINGGUAN MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

Jurnal Refleksi Mingguan

Modul 1.2

Dalam  Modul 1.2 saya belajar untuk memahami tentang Nilai dan peran guru penggerak. Nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Peserta didik. Nilai-nilai ini diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak. Tujuan utama Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid, menjadi teladan, serta menjadi agen transformasi dalam ekosistem pendidikan. Ini semua demi mewujudkan profil pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Guru penggerak diharapkan bias berperan penting dalam memimpin upaya membangun lingkungan belajar , memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid, memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid serta melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.

Dari pembelajaran yang saya alami selama 2 mingguan, saya semakin sadar bahwa saya dituntut melaksanankan peran dan tanggung jawab saya sebagai guru penggerak dan memberi efek positif bagi siswa saya, sekolah saya dan lingkungan sekitar. Memang saya belum bisa maksimal, tapi saya akan memulai dari diri saya sendiri-membuat perubahan yang lebih baik bagi saya dan lingkungan saya sendiri,sejalan dengan  Motto Guru Penggerak  yang mencerminkan tiga pilar penting dalam peran guru yang ingin menghasilkan dampak positif dalam dunia pendidikan. yakni, “Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan”.

Apa yang saya pelajari dan lebih dipahami kemudian,akan saya terapkan dalam pembelajaran saya di sekolah. Seperti yang saya lakukan dalam kegiatan  yang sudah  dan sedang saya lakukan, antara lain

           Saya akan dan tetap melaksanakan apa yang saya pahami tentang hakekat dan nilai Pendidikan dan pengajaran yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara , yakni orientasi pembelajaran yang berfokus pada murid, menganggap mereka unik, dan melaksanakan berbagai strategi pembelajaran yang aktif, kreatif dan beragam sehingga membuat murid berkembang sesuai kodratnya.

           Dan menerapkan prinsip “ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”, sebagai pembimbing, fasilitator dan pemberi suri tauladan.

           Selain praktik di kelas, saya juga akan mengajak dan mensosialisasikan ke rekan- rekan sejawat di sekolah maupun di MGMP tentang penerapan konsep dan hakekat nilai Ki Hajar Dewantara.

           Bersikap terbuka pada siswa untuk mengutarakan masalah atau kendala, sehingga bisa memberi solusi bagi mereka.

Salah satu nilai yang telah membantu saya dalam melayani murid saya dengan lebih baik antara lain adalah kolaboratif.  Saya  membuat kelompok belajar, diskusi kelompok, dan komunitas belajar bagi guru. Dalam kelompok ini semua unsur /anggota bekerja sama dalam mencapai tujuan, tanpa membeda-bedakan latar belakang atau situasinya.  Dengan berkelompok (secara acak) juga siswa berkomunikasi dengan teman-teman di luar kelompoknya supaya lebih terbuka komunikasi antar teman sekelas. Siswa yang pandai atau lemah tidak akan merasa tertekan oleh tugas karena dikerjakan secara bersama-sama.

10 kegiatan yang  pernah dan saya lakukan sampai sekarang :

1. membuat MGMP lokal mata pelajaran B  Inggris untuk sharing dan mencari solusi masalah pembelajaran

2. mengadakan worskhop/IHT tentang implementasi kurikulum merdeka bagi semua guru

3. mengadakan observasi kelas/lesson study untuk perbaikan pembelajaran

4. menjadi mentor, coach teman-teman guru dalam hal yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan misalnya tentang Kurikulum Merdeka, Eraport, strategi pembelajaran

5. mengajak siswa untuk berdiskusi/ngobrol tidak formal sebelum pembelajaran atau ketika ada waktu luang untuk menyerap kesulitan, kendala atau masalah mereka dalam pembelajaran

6. menjadi ketua MGMP Bahasa  Inggris, yang mengajak semua guru untuk selalu aktif, kreatif dalam pembelajaran dan selalu belajar

7. bekerja sama dengan "anak-anak nakal" untuk mencari anak yang mabal,  atau dari rumah berangkat, tidak sampai ke sekolah ; atau yang bermasalah lainya.

8. membiasakan program sapa pagi, jumat mengaji dan ODOJ (one day one Juz) bagi Guru.

9. menginstruksikan pembuatan pohon literasi di tiap kelas, lomba literasi (koordinator  Gerakan Maca Cangkuang)

10. memberi kesempatan  semua siswa untuk tampil di depan dalam acara hari besar misalnya Mieling Poe Indung, Presentasi Review Buku, Isra Miraj,  dll dan  memberi penghargaan bagi mereka.

Saya yakin saya bisa melakukan perbaikan-perbaikan dari langkah kecil; yang saya ambil, perbaikan pembelajaran di pembelajaran saya sendiri. Semoga  setiap langkah menjadi berkah dan mendapat keridhoan Nya. Amiin yra.

 

No comments:

Post a Comment