Tuesday, 2 July 2024

AKSI NYATA MODUL 2.2 PSE (PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL)

 

AKSI NYATA MODUL 2.2 PSE (PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL)

IMPLEMENTASI KSE

Setelah saya mempelajari  Modul 2.2 tentang Pembelajaran  Sosial dan Emosional (PSE), saya menyadari bahwa pembelajaran Sosial dan emosional sudah saya terapkan namun tidak tahu bahwa apa yang sudah dilakukan adalah  PSE namanya/disebutnya.

Adapun kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dan menjadi budaya di sekolah saya terkait PSE antara lain :

1.      Sapa Pagi

Pada kegiatan ini para guru termasuk kepala sekolah menyambut dengan gembira kedatangan murid di waktu pagi sebelum jam pertama.  Guru menyalami murid, bertegur sapa menanyakan kabar dengan senyum salam sopan santun. Kegiatan ini merupakan implentasi dari program 5S (senyum salam sapa sopan santun). Kegiatan yang teratur dilakukan setiap pagi bertujuan membangun hubungan yang erat, hangat dan nyaman antar guru dan murid sehingga murid senang dan nyaman dalam memuliai kegiatan pembelajaran.

2.       Guru mengaji dan sholat dhuha bersama

Pada hari jumat setiap jam pertama, ada kegiatan guru mengaji yang mana murid-murid belajar tentang membaca Alquran dan ritual ibadah lainnya, termasuk Sholat dhuha bersama di lapangan sekolah. Tujuan dari kegiatan ini supaya  murid lebih tekun dalam melaksanakan ibadahnya, lebih membentuk karakternya yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia. Selain itu, setelah kegiatan shalat diselingi ceramah keagaamaan untuk memupuk keimanan para murid.

3.   Pada kegiatan pembelajaran, para guru biasanya  bertegur sapa dulu sebelum ke kegiatan pembelajaran. Mereka juga menanyakan kabar dan mengecek kehadiran. Dalam hal ini dikembangkan kesadaran diri murid  dan kesadaran social mereka.

4.  Pada kegiatan inti pembelajaran, seringkali murid dibagi dalam kelompok-kelompok kecil atau kelompok besar dalam 1 kelas dalam mengerjakan tugas. Hal ini menumbuhkan keterampilan berelasi, membangun hubungan yang baik antar teman dalam satu kelompok, dalam satu kelas. Kelompok tersebut juga mempresentasikan hasilnya bersama-sama.  Hal ini juga mengembangkan kompetensi berelasi.

5.    Pada proses pembelajaran, murid –murid seringkali diberi tantangan dan mereka harus menemukan solusi. Hal ini mengembangkan proses pengedalian diri dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

6.      Untuk kegiatan sehari-hari, setelah selesai pembelajaran, para murid mengembalikan buku paket yang mereka pinjam ke perpustakaan kembali. Hal ini mengembangkan kompetensi pengambilan  keputusan yang bertanggung jawab. Kegiatan lainnya antara lain pengaturan jadwal piket kelas,  pembuatan organigram kelas dan peraturan kelas yang sudah disepakati bersama.

 

REFLEKSI

Peristiwa

Dalam penerapan KSE, awal kegiatan dirasa berat, tapi kalau sudah terbiasa menjadi  kebiasaan dan budaya sekolah. Jadi seyogyanyalah kita sebagai pendidik terus mengembangkan KSE tersebut bukan hanya di kelas kita namun di tingkat sekolah. Labih luas lagi di tingkat masyarakat.

Perasaan

Yang saya rasakan senang ketika anak-anak mulai terbiasa dan sangat bangga ketika menyaksikan  munculnya  kompetensi yang ingin kita kembangkan dalam dirinya. Apalagi jika program pengembangan KSE yang sudah disebutkan di atas dilakukan semua warga sekolah, betapa bahagianya.

Pembelajaran

Dari proses ini, saya belajar bahwa pembelajaran sosial dan emosional sangat penting dan memberikan dampak besar pada perkembangan murid secara holistik; bukan hanya intelektual, tetapi juga fisik, emosional, sosial, dan karakter. KSE harus ditumbuhkebangkan dalam berbagai kegiatan untuk menciptakan murid yang wellbeing.

Umpan balik dari rekan guru dan murid  menunjukkan bahwa murid  menjadi lebih senang,  lmampu berkolaborasi, dan lebih bersemangat dalam belajar. Umpan balik ini menegaskan pentingnya melanjutkan dan memperkuat program ini di masa mendatang. Saya juga belajar bahwa  pembelajaran KSE bisa dilakukan melalui pengajaran eksplisit, terintegrasi dalam pemebalajaran akademik maupun iklim kelas dan budaya sekolah.

Penerapan

Untuk kedepannya, saya akan melanjutkan  peningkatan pengembangan kompetensi social dan emosional murid dalam berbagai kegiatan di kelas dan disekolah dengan pengajaran eksplisit, terintegrasi dalam pemebalajaran akademik maupun iklim kelas dan budaya sekolah. Selain itu, saya akan berkolaborasi dengan rekan sejawat dan tenaga kependidikan di sekolah untuk menciptakan iklim sekolah yang aman, nyaman dan kondusif bagi semua warga melalui proses belajar, pemberian teladan dan berkolaborasi dalam komunitas belajar sekolah.

 

No comments:

Post a Comment