JURNAL REFLEKSI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN
Pada
modul ini saya mempelajari tentang bagaimana membuat keputusan yang bertanggung
jawab, bermakna dan berpihak pada murid.
Dalam pengambilan keputusan, Semboyan yang dicetuskan oleh KHD menjadi landasan yakni Ing Ngarso Sung Tulodho (Seorang pemimpin
jika di depan harus mampu memberi contoh baik/ tauladan bagi yang dipimpinnya),
Ing Madya Mangunkarsa (Seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan,
semangat dan motivasi dari tengah), Tut Wuri handayani (Seorang pemimpin harus
mampu memberi dorongan/bimbingan dari
belakang) dalam proses pengambilan keputusan yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Dalam
proses pengambilan keputusan, selain mengikuti 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan, keterampilan coaching akan sangat membantu karena keterampilan
ini membekali seorang guru untuk menjadi coach bagi dirinya dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi solusi
sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik.
Selain
keterampilan coaching, untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab,
diperlukan kompetensi kesadaran diri
(self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social
awareness) dan keterampilan berhubungan sosial
(relationship skills). Proses pengambilan keputusan seharusnya juga
dilakukan dengan kesadaran penuh (mindful) dengan berbagai pilihan dan
konsekuensi yang ada.
Kebijakan
yang muncul pada saat pengambilan keputusan tetap mengacu keberpihakan dan
mengutamakan kepentingan murid, sehingga solusi tepat akan didapat dari setiap
permasalahan yang terjadi. Pendidik yang mampu menganalisis permasalahan dari
berbagai sudut pandang dan pendidik yang dengan tepat, sehingga mampu
membedakan apakah permasalahan yang dihadapi termasuk dilema etika ataukah
bujukan moral.Pengambilan keputusan akan mengikuti 9 langkah pengujian, dengan
4 paradigma dan 3 prinsip
Tantangan
yang timbul adalah seringkali bingung dalam membuat keputusan berkaitan dilema
etika, karena dua-duanya benar. Seringkali ada perasaan ragu atau merasa tidak
enak karena keputusan tidak bisa memuaskan semua pihak. Meskipun setiap
keputusan pasti ada resiko, pro dan kontra, namun hal ini menjadikan salah satu
tantangan tersendiri. Kegamangan tersebut dapat diselesaikan dengan pengambilan
keputusan yang berlandaskan atas tiga prinsip penyelesaian dilema, yaitu
Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis
Peraturan (Rule-Based Thinking) ataukah Berpikir Berbasis Rasa Peduli
(Care-Based Thinking). Pemilihan prinsip tersebut tentunya disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang ada. . Dengan mengikuti 9 langkah pengambilan
keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang saya
ambil dapat diterima oleh semua pihak.
Sebelum
mempelajari modul ini saya pernah mengambil
keputusan dengan situasi dilema etika, namun yang saya lakukan hanya
sebatas pada pemikiran didukung dengan beberapa pertimbangan. Saya sudah merasa
aman bila keputusan yang saya ambil sudah sesuai aturan dan tidak berdampak
merugikan banyak orang. Dengan belajar modul ini saya menjadi lebih kaya akan
pengetahuan bahkan telah mempraktikkan, bagaimana cara pengambilan keputusan
yang tepat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang tak lepas dari
paradigma dan prinsip-prinsip yang ada.
Sebelum
mengikuti pembelajaran modul ini, dalam pengambilan keputusan saya mendasarkan
pada nilai-nilai kebajikan dan nilai-nilai Agama yang saya yakini, norma hukum,
rasa kemanusiaan dan kepedulian dengan mengutamakan kolaborasi dan urun rembug
dari pihak-pihak yang terkait.
Setelah
mengikuti modul ini saya mendapat wawasan dan pengetahuan baru tentang
bagaimana 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan 4 paradigma dan 3 prinsip. Jadi lebih
terarah dan berdasar. Saya berencana akan mengimplementasikan landasan tersebut
dalam setiap pengambilan keputusan baik sebagai pemimpin pembelajaran maupun
dalam pengambilan kebijakan di sekolah dan komunitas praktisi.
No comments:
Post a Comment