Sunday, 10 November 2019
PTK KU BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan Subyek Peneliti
Desain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk melihat bagaimana respon siswa dan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan penggunaan model pembelajaran think pair share.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Cangkuang, pada kelas VIII D semester ganjil pada tahun pelajaran 2015/2016. SMPN 1 Cangkuang dijadikan tempat penelitian karena penulis merupakan salah satu staf pengajar di sekolah tersebut, maka akan memudahkan akses bagi penulis untuk meneliti, dan penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris di tempat penulis bekerja.
Subyek penelitian ini hanya menggunakan satu lokal saja, yaitu kelas VIII D. Jumlah siswa seluruhnya 43 siswa terdiri dari 22 laki-laki dan 21 siswa perempuan. Penelitian berlangsung sekitar 3 bulan yaitu bulan September dan Nopember 2015.
3.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data diambil bersumber dari respon siswa dan pencapaian hasil belajar siswa berupa;
1. Hasil jawaban tes pemahaman bacaan
2. Hasil kinerja tes membaca nyaring
3. Respon siswa meliputi sikap, pendapat dan kesan mereka terhadap pembelajaran melalui angket siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian angket kepada siswa.
4. Catatan-catatan observasi kelas selama kegiatan penelitian berlangsung.
Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini sebagai berikut:
o Memperhatikan penjelasan guru atau siswa
o Antusias dalam pembelajaran
o Mengajukan pertanyaan
o Memberi saran
o Mempresentasikan hasil kerja kelompok
Kemudian aktivitas tersebut dibuat tabel untuk pengukuran yang bisa digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Aktivitas Siswa yang Diamati
No. Aktivitas Nilai
1. Memperhatikan
2. Antusias
3. Bertanya
4. Kerjasama dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas
5. Mengemukakan pendapat
3.3 Validasi Data
Penelitian ini menggunakan multi pengukuran untuk menghasilkan data yang sahih (valid). Seperti disebutkan sebelumnya, data diperoleh dengan berbagai teknik melalui observasi, pengisian angket dan pencapaian hasil belajar siswa berupa tes kinerja.
Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari subyek yang diteliti dan hasilnya bisa dijadikan rujukan untuk penelitian yang lebih mendalam di masa mendatang.
3.4 Analisis Data
Data yang diperoleh dari observasi, angket dan tes kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan:
a. Pada awal penelitian, penulis melakukan beberapa tahapan sebelum melaksanakan penelitian ini, yaitu mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris, menetapkan materi teks descriptive yang akan diajarkan sesuai dengan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris di kelas VIII, berkoordinasi dengan rekan sekerja sebagai partner dalam penelitian ini, kemudian melakukan pre test.
b. Pada siklus pertama, penulis mengajarkan teks descriptive dengan penggunaan model pembelajaran Think Pair share (TPS). Seorang rekan kerja penulis bertindak sebagai pengamat/observer. Beliau mencatat hal-hal penting untuk kemudian jadi bahan masukan untuk refleksi dan masukan bagi pembelajaran di siklus kedua dan ketiga.
c. Pada akhir siklus II, kegiatannya hampir sama di siklus I, dengan beberapa perbaikan yang menjadi masukan di siklus II. Lembar observasi juga digunakan untuk mengukur keaktifan siswa yang meliputi sikap memperhatikan, bertanya, mengemukakan pendapat, kerja sama dan antusias.
d. Kegiatan Siklus III sama dengan siklus I dan II. Siklus terakhir ini merupakan perbaikan-perbaikan dari siklus-siklus sebelumnya. Hasil dari tes kinerja dianalisis dan dicari mean/rata-ratanya, kemudian dibandingkan dengan hasil dari Siklus I, II, dan III apakah ada perbedaan yang signifikan atau tidak.
e. Pada siklus III, siswa mengisi angket tentang sikap, pendapat dan kesan mereka terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung. Kemudian hasil angket dikumpulkan dan dianalisis secara kualitatif.
Hasil analisis data baik dari angket, observasi maupun tes kinerja kemudian ditafsirkan dan ditarik kesimpulan. Hasil penafsiran dari penelitian ini melibatkan sejumlah kegiatan yaitu mengulas/ menganalisis hasil dari temuan utama, menganalisis bagaimana pertanyaan-pertanyaan penelitian bisa dijawab, refleksi peneliti terhadap data yang dikumpulkan, dan pendapat personal yang dibandingkan atau dikontraskan dengan kajian pustaka. Hal ini seperti ditegaskan oleh Creswell (2008: 37):
“The final results were then interpreted. Interpretation involves making sense of the data. Interpretation in qualitative research means that the researcher steps back and forms some larger meaning about the phenomenon based on personal views, comparisons with past studies, or both”.
Pada akhirnya, semua data dari hasil pengamatan, kuesioner dan tes didiskusikan dalam tim untuk mengambil kesimpulan dan penyusunan laporan penelitian ini.
3.5 Prosedur Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas. Beberapa ahli memandang bahwa suatu penelitian tindakan kelas mendorong para akademisi untuk meningkatkan profesionalismenya untuk menjadi pembelajar aktif (Norton, 2009: 24). Nunan (1998:8) menyebutkan bahwa kelas merupakan tempat yang kompleks tempat dimana guru mentransformasi dan menerjemahkan rencana-rencana menjadi tindakan. Untuk mewujudkannya, guru perlu meluangkan waktu untuk mengamati, mendokumentasi dan menganalisis apa yang terjadi di sana (di dalam kelas).
Kajian teori di atas memberikan ide bagi penulis untuk melaksanakan penelitian di kelas yang penulis ajar. Penelitian ini mengikuti beberapa tahap dalam 3 siklus yang bisa digambarkan seperti di bawah ini:
Gambar 3.2 Alur Penelitian (Menurut Taggart and Kemmis , 1988:7))
Penelitian ini dibuat dalam tiga siklus yang dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.
Adapun langkah-langkahnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Siklus Pertama ( I )
a. Perencanaan ( Planning )
Langkah yang disusun peneliti bersama guru Bahasa Inggris pada perencanaan awal yakni mengidentifikasi masalah dan menetapkan jalan keluar dengan penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
1) Peneliti dan kolaborator merencanakan pembelajaran yang diterapkan di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
2) Mempersiapkan silabus
3) Menentukan Standar Kompetensi ( SK ) sesuai dengan Standar Isi Bahasa Inggris Semester I yaitu KD.5 Membaca; Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
4) Menentukan dulu Kompetensi Dasar (KD) yaitu KD 5.1Membaca nyaring bermakna teks tulis fungsional dan esei berbentuk descriptive dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini teks yang digunakan adalah teks deskriptif.
5) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran
7) Menyiapkan daftar hadir siswa
8) Menyiapkan lembar kolaborator
9) Melaksanakan tindakan siklus pertama dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).
b. Tindakan ( Action )
Pelaksanaan tindakan ini dilakukan sebagaimana dijelaskan dalam Bab Kajian Teori tentang TPS dengan langkah-langkah sesuai dengan situasi dan kebutuhan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar timbul rasa ingin tahu tentang konsep-konsep yang akan dipelajari.
2. Kegiatan Inti
• Guru menerangkan materi tentang teks deskriptif secara singkat.
Dalam fase ini guru menerapkan tahap thinking dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi deskriptif secara klasikal dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan mencoba memecahkan secara individu.
• Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Dalam fase ini, guru membentuk kelompok yang beranggotakan dua siswa.
• Guru membimbing kelompok bekerja dan belajar dalam tahap pairing.
Dalam fase ini, guru menerapkan tahap pairing dengan meminta siswa berpasangan untuk mendiskusikan atau menjawab pertanyaan dan memastikan bahwa anggota kelompoknya sudah mengetahui dan memahami jawabannya. Setelah itu guru berkeliling dari satu pasangan ke pasangan yang lain dan memberikan bantuan kepada pasangan yang mengalami kesulitan belajar.
• Guru menerapkan tahap sharing.
• Guru memberikan umpan balik dan tanggapan terhadap seluruh hasil yang telah disajikan.
Dalam fase ini guru memanggil 2-3 pasangan secara acak untuk mempresentasikan secara sederhana hasil kinerjanya menanggapi hasil yang telah disajikan. Setelah presentasi dilakukan oleh siswa, guru menanggapi seluruh hasil kinerja yang telah disajikan oleh pasangan-pasangan siswa tersebut.
c. Pengamatan ( Observation )
Kolaborator mengamati pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TPS sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi membaca (memahami teks tulis) Bahasa Inggris. Sekaligus mengamati pemahaman materi ajar untuk siswa pandai maupun siswa yang biasa, bahkan pada siswa yang kurang bersemangat belajar. Dan kolaborator menuliskannya kedalam lembaran yang sudah disiapkan.
d.Refleksi ( Reflection )
Dari pengamatan pada waktu pembelajaran siklus pertama, peneliti bersama kolaborator merinci dan menganalisa permasalahan, yang tentunya harus mengadakan perbaikan dan akan dilaksanakan pada siklus kedua. Bila nilai siswa pada siklus pertama masih ada dibawah KKM, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus kedua dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama.
2. Siklus Kedua ( II )
a. Perencanaan ( Planning )
Peneliti dan kolaborator merencanakan langkah-langkah pembelajaran siklus kedua sebagai berikut :
1. Peneliti dan kolaborator merencanakan pembelajaran yang diterapkan di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
2. Mempersiapkan silabus
3. Menentukan Standar Kompetensi ( SK ) sesuai dengan Standar Isi Bahasa Inggris Semester I yaitu KD.5 Membaca; Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
4. Menentukan dulu Kompetensi Dasar (KD) yaitu KD 5.1 Membaca nyaring bermakna teks tulis fungsional dan esei berbentuk descriptive dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini teks yang digunakan adalah teks deskriptif.
5. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran
7. Menyiapkan daftar hadir siswa
8. Menyiapkan lembar kolaborator
9. Melaksanakan tindakan siklus kedua dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).
b. Tindakan ( Action )
Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan :
1) Melakukan apersepsi
2) Memotivasi siswa
3) Memberikan penjelasan garis besar materi yang akan dibahas pada hari itu
4) Melaksanakan pembelajaran dengan teknik modifikasi TGT seperti disebutkan dalam bagian tindakan di siklus I.
c. Pengamatan ( Observation )
Dalam kegiatan pembelajaran siklus kedua, guru Bahasa Inggris sebagai kolaborator mengamati apakah pembelajaran dengan model pembelajaran TPS meningkatkan kemampuan membaca siswa dapat berhasil / tidak sesuai dengan KKM yang ditetapkan.
d. Refleksi ( Reflection )
Dari pengamatan pada waktu pembelajaran siklus kedua, peneliti bersama kolaborator melihat bahwa kerja kelompok siswa belum mengalami peningkatan yang signifikan dan sepakat untuk diperbaiki pada siklus ketiga .
3. Siklus Ketiga ( III )
a. Perencanaan ( Planning )
Peneliti bersama kolaborator merencanakan langkah-langkah pembelajaran untuk siklus ketiga, sebagai berikut :
1. Peneliti dan kolaborator merencanakan revisi perangkat pembelajaran yang diterapkan pada siklus sebelumnya dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
2. Mempersiapkan silabus
3. Menentukan Standar Kompetensi ( SK ) sesuai dengan Standar Isi Bahasa Inggris Semester I yaitu KD.5 Membaca; Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
4. Menentukan dulu Kompetensi Dasar (KD) yaitu 5.1 Membaca nyaring bermakna teks tulis fungsional dan esei berbentuk descriptive dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
5. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
6. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran
7. Menyiapkan daftar hadir siswa
8. Menyiapkan lembar kolaborator
9. Melaksanakan tindakan siklus kedua dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).
b. Tindakan ( Action )
1) Melakukan apersepsi
2) Motivasi
3) Memberikan penjelasan garis besar materi yang akan dibahas pada hari itu
4) Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) seperti disebutkan di Siklus I.
5) Setelah tugas selesai guru memberikan pertanyaan sesuai materi yang sudah dipelajari
6) Menutup pembelajaran
c. Pengamatan ( Observation )
Dalam kegiatan pembelajaran siklus III, guru Bahasa Inggris sebagai kolaborator mengamati apakah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) meningkatkan kemampuan membaca siswa dapat berhasil / tidak sesuai dengan KKM yang ditetapkan.
d. Refleksi ( Reflection )
Bersama kolaborator peneliti merinci dan menganalisa permasalahan yang terjadi pada siklus pertama, kedua, dan ketiga. Peneliti dan kolaborator melihat dan mendapatkan bahwa siklus ketiga ini dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), siswa telah mengalami peningkatan secara signifikan dan sepakat untuk mencukupkan penelitian pada siklus ketiga, serta siklus III dapat dideskripsikan sebagai hasil penelitian.
Rancangan penelitian yang dilakukan dalam tiga kali siklus diatas menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)dari awal sampai akhir. Dari skor individual ini terlihat hasil pencapaian belajar siswa setelah melewati Siklus I, II, dan III.
3.6 Jadwal Penelitian
Penelitian ini mengikuti beberapa tahapan yang bisa digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
No Tahapan/Kegiatan September
2015 Oktober 2015 Nopember
2015 Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Sikus Pertama
1 Identifikasi Masalah √
2 Perencanaan
• Penyusunan RPP
• Pembuatan Format Pengamatan Aktivitas Siswa √
3 Pelaksanaan Pembelajaran √
4 Evaluasi √
5 Refleksi √
Siklus Kedua
6 Perencanaan
• Penyusunan RPP √
7 Pelaksanaan Pembelajaran √
8 Evaluasi √
9 Refleksi √
Siklus Ketiga
10 Perencanaan
• Penyusunan RPP √
11 Pelaksanaan Pembelajaran √
12 Evaluasi √
13 Refleksi √
14 Penulisan Laporan √
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment